Surat Damai untuk HIV-ku

HIV-ku sayang tolong kita berdamai saja ya..

Aku tahu kamu murka dan benci kala kamu tahu aku tak memperhatikan kesehatanku. Aku tahu kamu juga sayang kepadaku, aku juga tahu kau sebenarnya malaikat penegur yang memberi rambu-rambu jalan terhadap hidupku.

HIV-ku sayang sebenarnya aku capek harus bolak-balik rumah sakit mulu setiap minggu. Dulu dirimu membuat aku layu dan aku harus menginap di rumah sakit berminggu. Setelah itu kamu membuatku harus minum obat Tuberkulosis setiap pagi biar aku tetap berdaya menghadapimu. Sekarang aku harus berjuang mengusir kondiloma akuminata yang tumbuhnya secepat toge di anusku. Kamu pasti kasihan kan terhadapku?

HIV-ku sayang berdamailah denganku..

Kita sekarang hidup dalam satu tubuh. Izinkan aku hidup dengan diriku dan berjuang menggapai cita-citaku. Banyak orang yang harus aku bahagiakan. Kamu juga boleh bersemayam dan berdiam dalam setiap aliran darahku, iya sesuka hatimu. Ayo kita sama-sama menjaga tubuh ini. Bila aku tiada pasti kamu juga akan enyah.

Tidak ada komentar:

Hidup Penuh Syukur

Diberdayakan oleh Blogger.